Kiat Memilih MLM yang Benar

Ada empat pilar yang harus diperhatikan sebelum anda bergabung menjadi member di sebuah perusahaan MLM untuk mendukung kecepatan kesuksesan member :

Perizinan adalah  satu hal yang paling penting yang harus diperhatikan oleh setiap calon member sebelum bergabung di perusahaan MLM. Perizinan merupaka legalitas sekaligus jaminan dari pemerintah Republik Indonesia ataas usaha yang di jalankan

Setiap perusahaan MLM harus memiliki dua izin yaitu SIUP  dan SIUPL (Surat Izin Usaha Penjualan Langsung) yaitu izin khusus yang di keluarkan Departemen Perdagangan untuk izin Perusahaan MLM. Jika perusahaan MLM tidak mempunyai SIUPL maka perusahaan tersebut tidak resmi di wilayah Indonesia.
Produk-produk perusahaan MLM terutama produk makanan dan minuman kesehatan harus memiliki izin khusus dari badan POM yang merupakan jaminan bagi masyarakat Indonesia bahwa produk yang tersebut aman untuk di konsumsi masyarakat, jika ijin produk belum ada dari Dirjen POM maka produk tersebut ilegal dan tidak aman untuk di konsumsi

Alasan  mengapa produk perusahaan MLM sebagi salah satu pilar penting penilaian bagi member sebelum bergabung dengan perusahaan MLM adalah ;
A.   PRoduk perusahaan MLM adalah sebagi kunci awal kendaraan penghubung antara member dan calon prospek
B.  Produk menjadi parameter bagi calon member  sehingga tidak terjebak kedalam system money game
C.  Perusahaan MLM yang benar memiliki produk produk denga kualitas yang baik dan harga yang realistis terutama produk produk makanan kesehatan yang mampu membantu  penyembuhan berbagai penyakit yang di derita masyarakat.
D.  Produk perusahaan MLM yang dibutuhkan masyarakat dan di pakai secara berulang ulang atau terus menerus sehingga market tetap ada
Dengan parameter tersebut maka member telah memiliki produk dari perusahaan MLM yang mampu untuk pertama kali mempengaruhi orang membeli, mengkonsumsi serta ikut membangun jaringan.

Perijinan dan produk yang baik dari perusahaan MLM tidak cukup sebagai poin penilaian bagi calon memberuntuk bergabung di perusahaan MLM. Semua calon member harus menyadari bahwa tujuan begabung di perusahaan MLM bukan hanya untuk mengkonsumsi produk akan tetapi tujuan yang kedua adalah ingin memiliki penghasilan  di bisnin MLM. Dengan memperoleh bonus jika mengkonsumsi, mendistribusikan dan mempromosikan produk  serta membangun jaringan di perusahaan MLM. Marketing Plan Perusahaan MLM adalah penilaian selanjutnya karena di marketing plan inilah diatur semua mengenai bonus bonus member. Poin penting untuk menilai marketing plan perusahaan MLM :

A.   KAPAN BONUS MEMBER DI BAYAR
Semakin cepat bonus bonus  member di bayar oelh perusahaan  MLM setelah memperoleh omzet akan semakin besar peluang member untuk lebih cepat berkembang karena sebenarnya hamper seluruh member tidak memiliki uang untuk membiayai pengembangan jaringan  selama lebih kurang satu setengah bulan sebelum memperoleh bonus.

Dengan pembayaran bonus yang lebih cepat maka setiap member mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dan membiayai kebutuhan dana dalam membangun jaringan tanpa mengganggu penghasilan dari pekerjaan yang lain

B.  BAGIMANA BONUS MEMBER DIBAYAR
Setiap omzet yang di hasilkan oleh member, baik itu omzet mengajak, perkembangan jaringan ataupun omzet belanja ulang produk harus di bayar perusahaan MLM berupa bonus tanpa syarat, tutup poin sebelum member memperoleh bonus merupakan ketidak adilan bagi seluruh member dan harus di tentang.

C.  JENIS PERHITUNGAN BONUS  YANG SEDERHANA
Semakin sedikit jenis bonus di perusahaan MLM akan semakin mudah bagi seluruh member untuk menganalisa dan mengetahui jebakan ataupun syarat syarat yang di tetapkan perusahaan pada tahap awal sehingga member tidak kecewa di kemudian heri serta semakin mudah perhitungan bonus member akan semakin memudahkan member mengetahui pantaas tidaknya untuk mencari penghasilan di bisnis MLM dan juga semakin trasparan bagi member untuk mengetahui bonus yang di peroleh setiap terjadi omzet.

D.  BERAPA BESAR BONUS MEMBER DI BAYAR
Perhitungan yang paling mudah untuk mengetahui prosentase setiap bonus adalah dengan membandingkan antara bonus yang di peroleh dengan omzet yang di hasilkan dan dengan membina seminimal mungkin group jaringan.
Member sebagi eksekutor pantas memperoleh keuntungan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan MLM.
Setiap calon member jangan pernah tergiur dan tergoda denga reward, penghasilan ratusan juta rupiuah, pasif income, bonus sharing, karena semua itu adalah hasil akhir.

Utuk sukses di bisnis MLM tidak bisa di kerjakan sendirian, calon member harus memiliki TEAM LEADER.
Poin yang diperhatikan dalam menilai team leaders dan support system adalah
A.  Team leader yang cerdas, tangguh, komitmen, jujur serta memiliki integritas untuk membantu seluruh jaringan
B.  Team leaders harus mampu memberikan pembelajaran edifikasi dan duplikasi yang benar trasparan, cerdas kepada seluruh jaringan
C.  Team leaders yang mempu menciptakan support system yang baik sebagai bahan duplikasi, edifikasi, pembelajaran tentang bisnis MLM serta cara cara membangun jaringan dengan efektif tanpa hanya memberikan motivasi yang tidak realistis
D.  Saat ini sangat banyak petualang-petualang bisnis MLM di Indonesia yang selalu mengaku sebagi seorang pelaku bisnis yang handal serta berpengalaman padahal belum pernah sukses dalam menjalankan bisnis MLM dimana sebenarnya dia selalu menjadi objek perusahaan MLM. 
      Pelaku petualang ini tidak seagan segan mengajak calon member untuk bergabung di perusahaan Money game atau berusaha memindahkan jaringan member ke perusahaan MLM yang lebih jelek di banding MLM sebelumnya dengan berbagai alas an yang tidak bermoral demi kepentingan sendiri

MEMBER dan CALON MEMBER harus hati hati dengan petualang pelaku bisnis MLM ini

-----oo0oo-----